Rabu, 30 Maret 2016

Oh kunci jawaban… Kenapa engkau sangat menggiurkan

Makasih banget yang udah komen bermutu di thread ini, gilak banyak banget motivasinya tapi sorry gan pagenya udah penuh bagi yang baru buka dan sama nasibnya kayak ane(butuh pencerahan) recommended banget buka page page belakang. Terimakasih buat agan semua cheers.
Spoiler for LOGO
Oh kunci jawaban… Kenapa engkau sangat menggiurkan

Oh kunci jawaban… Kenapa engkau sangat menggiurkan
Please mod jangan digembok disini saya sebagai moderator thread ini bersikap netral hanya ingin menanyakan pertanyaan tiap taun dibenak kelas 3 untuk didiskusikan
Quote:Oh kunci jawaban… Kenapa engkau sangat menggiurkanQuote:Quote:Quote:Kerjaku sudah keras bukan, apa masih kurang?

Quote:Otakku kupaksa bergerak, berputar, mencari segala jawaban. Kalau kata orang sih “Maksimum effort”, sudah kok sudah, sudah maksimum, apa kurang maksimum? Bukankah aku sudah melakukan yang terbaik disisa sisa waktu ini tapi kenapa malah kenyataannya seperti ini.

Quote:Quote:Salahku? Kalau bukan lalu salah siapa?

Quote:Aku pikir ini semua karena aku belum “maksimum effort” belum terbaik dari yang terbaik kalau kata ibuku. Tapi sumpah ini sudah terbaik yang bisa kulakukan bu, kalau di push lagi aku takut bukan hanya aku yang memikirkan masalah sepele ini, malah malah ibu yang harus capek memikirkanku, keadakanku, menungguiku dirumah sakit.


Quote:Quote:Otakku hanya satu tapi disuruh kerja banyak, logika saja “bisa tidak sih?”

Quote:Ya ya, akhirnya aku tau problemnya bukan di gaya belajarku tapi di gaya soalnya yang berbeda. Dalam waktu yang hampir berdekatan aku harus belajar menyiapkan : Ujian Nasional, SBMPTN, UM, USM PTK dan Ujian Beasiswa Luar Negeri yang sok sokan aku ambil dan sialnya tipe soalnya saling berbeda satu sama lain. Lalu aku mau bertanya yang nantinya aku jawab sendiri, “Otakku hanya satu tapi disuruh kerja banyak, logika saja ‘bisa tidak sih?’”


Quote:Quote:Coba tak renungi lagi agar dapat jawaban netralnya.

Quote:Mata melihat, hidung membau, telinga mendengar, lidah mengecap, dan kulit meraba. Semuanya kan dikelola otak, semuanya juga berbeda, tapi bisa dikerjakan bersama jadi pertanyaan tadi jawabannya gampang sekali. BISA!. Wow aku kasih pentung biar mendukung. Tapi pak, tapi, itukan alat yang dipakai berbeda jadi bisa dong kalau ini yang dipakai satu. Kognitif.

Quote:Quote:Kalau tidak bisa aku lakukan bersamaan jalan keluarnya adalah… Pelajari yang PRIORITAS SAJA!

Quote:Baiklah akan aku rinci tingkatan Prioritas yang aku pilih
1. Ujian Nasional : Nilai hanya prestis, Tidak terlalu dipentingkan untuk masuk perguruan tinggi keuntungan paling kentara hanya nama sekolah yang terangkat.
2. SBMPTN : Mutlak jalan menuju perguruan tinggi!
3. UM : Jika SBMPTN masuk maka UM TIDAK BERFUNGSI TOTAL.
4. USM PTK : Minatku bukan sebagai PNS tapi jadi cadangan saja.
5. Ujian Beasiswa Luar Negeri : kemungkinan lolos = Mendekati mustahil
Maka beginilah prioritasnya SBMPTN>UN>UM>USM PTK> Ujian beasiswa Luar Negeri.


Quote:Quote:Hanya di Indonesia gengsi bisa menjadi HARGA MATI!

Quote:“Gimana si dek, kok nilai UN kamu jelek dulu bapak sama ibu rata ratanya 9 padahal”. Kata ibuku lantang. Lalu dari gosip tetangga yang katanya “Itu lho buk Anaknya si itu padahal nilai UN dia kecil tapi masuk di Univ standar internasional, masak bisa sih, apa jangan jangan dia lewat… jalur belakang”. Astagfirullah jangan sampai terjadi padaku ya Allah tuhanku yang maha besar.
Kalau mau menuruti gengsi sebenarnya aku tidak sebodoh itu, aku masih bisa dapat rata rata 8 tapi di Indonesia nilai segitu… Mana cukup.
Aku itu tidak sebodoh yang dipikirkan kalian kok, bukan mau congak atau bagaimana tapi SMA ku termasuk favorit didaerahnya, nilaiku pun enggak buruk buruk amat tapi kalau belum ada kata “Sempurna” manusia mana bisa puas. Gosipin sana sini, buat ramai, biar hati terasa cingcai liat anak orang gagal di perantauan.


Quote:Quote:Lalu Prioritasku jadi yang mana? Mau belajar masuk kuliah atau dapat gengsi dirumah?

Quote:Pikiran jadi terbelah, nilai UN sedikit sebenarnya tidak mengapah, tapi kok begini yah. Nilai SBMPTN harus banyak, kalau tidak, pasti tertolak, eak. “loh loh kok tidak ambil SNMPTN sih kan nggak usah tes” tanya orang diseberang sana. SNMPTN kalau masuk ya bonus kalau enggak yaudah poker face aja. Masuk Perguruan tinggi emang harus susah, sudah begitu kodratnya, sudah memang SBMPTN incarannya bukan berharap tung tung pret jackpot SNMPTN langsung masuk.

Quote:Quote:Disaat lelah berjalan di gurun tandus tiba tiba nampak jelas ada "Oase" yang segar.

Quote:Pesan singkat berawalan kata Rahasia dan berakhiran Jangan disebarkan mampir dihp yang sudah lama kosong akan personal chat, apalagi dari perempuan sudah berabad rasanya. Ajakan untuk bergabung menggunakan Kunci jawaban UN! Kaget, karena ini, pertama!

Quote:Quote:SD klir, SMP klir, SMA bagaimana mau pakai?

Quote:Bagaimana mau pakai kunci seharga puluhan juta yang nanti dibagi bagi biar murah atau mau tetap klir sahaja? Bukan masalah uangnya, bahkan dosa pun aku kesampingkan sebentar. Aku hanya, aku hanya… hanya tak bisa melakukan ini. Aku bukan orang yang seperti ini tapi keadaan seperti memaksaku melakukannya

Quote:Quote:Analoginya : Aku berjalan dipertengahan jalan ,digurun tandus, antara Kampung halaman dan kota seberang mengambil toga sudah kelelahan ada Oase aneh.

Quote:Di waktu yang tinggal dihitung tik toknya sudah tidak mungkin belajar keduanya. Aku harus memilih dengan sisa tenaga ini, apa aku harus mengerahkan usaha terakhirku untuk mengambil toga itu tapi tidak mampu kembali ke kampung halaman karena sudah lelah(SBMPTN), apa aku harus mengerahkan usaha terakhirku untuk kembali saja ke kampung halamanku yang penting orang desa sudah tau kalau aku mau mengambil toga di kampung sebelah(UN) atau sama seperti skenario pertama tapi saat aku kembali ke kampung halaman dalam kondisi sekarat, aku mengunjungi Oase aneh, oase yang berisi air kotor, air pembuangan tapi saat diminum sama segarnya dengan air normal dan dengannya aku dapat kembali ke kampung halaman dengan selamat. Orang lain tidak akan tau aku baru meminum air pembuangan, air kotor, tapi aku tau, dan aku tau air itu akan menyatu dengan darahku, selamanya(Kunci Jawaban UN).
Jika Anda dalam posisiku Mana yang akan anda pilih?
Aku seperti ini karena aku baru pertama kali merasakannya tapi mungkin diluar sana ada banyak orang yang sama atau bahkan sudah mengalaminya, orang tua dulu berkata malu bertanya sesat dijalan. Sebelum aku benar benar sesat, aku bertanya “dimana jalan yang benar menurutmu tuan”.


Quote:Thread ini saya persembahkan kepada sesama saya, siswa kelas XII baik ipa, ips, bahasa, kejuruan, k13, ktsp. Semua sama senang sedih bersama bersaing pun masih bersama. Semoga kalian diterima dipergururuan tinggi favorit kalian atau bekerja sesuai dengan minat dan bakat kalian. Sekian dari Adamaitsu--seorang siswa kelas 12 yang melankolis tapi real life tetep aktif--see you on top.

Quote:Jangan lupa rekomen HT disini : Klik saya bang
Silahkan Rate dan Cendol jika Agan menikmati


SUMBER
APA KATA MEREKA


Quote:Original Posted By kamumaho21 â–º


emang puas banget kalo jawaban sendiri :angpao.

Tapi ketika gagal , watak indo disini kan suka menghina menyibir, bahkan org terdekat sampai org tua juga. Sampai down. Tuhhhh.

Ketika disini kegagalan adalah titik nol dri kehidupan.
Dan ketika kesempurnaan sangat dijunjung dan dipuja puja. Yg ada hanya ilusi dan mimpi yg tak terealisasi.

Semua nya butuh melengkapi, menghargai, dan melakukan .

UN NYONTEK ITU DAH JADI KEBIASAAN YG KELAMAAN JADI KEBUDAYAAN



Quote:Original Posted By DoyouBelieveGod â–º
mending gak dipake. karena UN ini menurut gue soalnya gak susah2 amat. walaupun sekarang standard nilainya uda lebih tinggi dibandingin ama waktu gue UN dulu. tapi gue yakin kalo agan belajar. pasti bakalan lulus.

lagian make kunci jawabannya itu kalo menurut gue ibarat boomerang. memang di 1 sisi nilai kita bakalan gede, tapi di sisi laen kita sebenernya gak tau kalo yang kita lakuin itu salah. dan parahnya lagi kita malah jumawa, sombong. pamer2in nilai kita orang lain. nanti giliran mau tes universitas, orang2 kayak gini bakal kelimpungan jawab soal2 dari kampusnya. dan akhirnya gak bakal lulus. karena jawab UN saja pake kunci, menandakan mereka gak mampu secara mental.

kalo agan rencana pengen kuliah, mending disiapin dari sekarang. buang2 jauh yang namanya pemikiran menyontek dan sejenisnya. karena itu gak ada gunanya sama sekali, dan justru malah ngebuat ente susah kedepannya

ane dulu waktu kelas 12 rangking 29/37 siswa. dan nilai UN ane rata2 6/7 semua, kecuali bahasa inggris ane dapet 8. tapi ane dulu gak pake kunci. emang kuncinya ane bawa sewaktu ujian. tapi itu cuma sebates solidaritas ama temen donk. faktanya kunci gak ane sentuh sama sekali. walaupun nilai pas2an. tapi ada perasaan lega dan kenikmatan yang unik gan. orang2 mungkin euforia nya sesaat, tapi kalo kita ngerjain sendiri. rasanya beda banget dah .

btw, kemaren temen2 ane yang pake kunci nilainya 9 semua. tapi pas tes universitas negeri langsung keok. alhamdulillah ane yang rangking 29 ini kemaren tembus universitas negeri di kota ane



Quote:Original Posted By BusterTech â–º
Rasanya pengen nangis bacanya, he akuin dilema milih fokus UN atau SBMPTN. SNMPTN pun ga lolos Karena emang nggak pernah ngincer jalur itu, meski dari SMA favorit. well, it's seems complicated.

tapi mungkin gw bisa kesampingkan prestise, fokusin SBM bang, jangan peduli kata orang. mending UN standar tapi masuk PTN favorit ketimbang UN bagus tapi nganggur. bungkam mereka yang menggunjingmu dengan masa depan cerahmu ! PTN bagus = presentase kerja mapan juga mungkin tinggi ! terus maju bang jangan mau kalah sama prestise

Akhir Kata, see you on top gan !

BusterTech (Pelajar SMA - Kelas XII)



Quote:Original Posted By azharkurnia â–º
Ane lg merasakan hal yang sama, kelas 12 sma, H-22 UN dan belum menguasai total materi un dan sbmptn
kunci jawaban emg seakan2 dateng sebagai penolong yang sbnrnya setan. apalagi di jakarta dan kota maju mah ga susah dapet link buat dpt narocob (bocoran).
menurut ane, semua ky gini ada karena Indonesia tidak menilai proses nya, melainkan hanya ingin hasil akhirnya saja. jadilah timbul contek mencontek dan bentuk kecurangan lain. maafin mulut ane yang cmn bisa kritik tapi tidak bisa memberi solusi ya, ane cmn anak remaja yang sedang berjuang di tahun terakhir memakai seragam sekolah. Semoga di jaman kelak nanti ada sebuah sistem pendidikan yang lebih baik agar budaya ini hilang.


wish us tons of luck for UN dan SBMPTN gan



Quote:Original Posted By azharkurnia â–º
buat yg bilang hasil jelek gapapa asal jujur, iya ane jg bakal bilang gitu kalo di posisi ente, coba kalian jadi kita. laki2 kelas 12 dimana ini salah satu yang menentukan nasib kita sebagain calon tulang punggu keluarga.

kalo di Indonesia nilai / hasil itu gapenting, ane gabakal terobsesi dapet nilai 100 gan.
mungkin kl dr kecil kita menerapkan cara yg penting prosesnya benar dan bagus, mungkin nilai sempurna akan datang sendirinya
karena hasil tidak akan mengkhianati proses.

contoh dulu sd kenapa luas segitia itu 1/2 alas x tinggi? tidak dijelaskan, kita hanya disuruh menelan mentah2 rumus itu.

.
.

ah sudahlah



Quote:Original Posted By hasyimpotter â–º
Halo gan,
Dapet salam dari Jember.

Ane juga ngalamin keresahan yang TS alamin, sekarang. Berasa beraaaat banget beban ane.
TS coba deh ambil sisi positifnya, meskipun beda tipe soal, at least satu topik. You know what I mean?

Sekalian curhat deh,
Sebelumnya, dari kelas X ane udah rencana untuk melanjutkan kuliah di FEB salah satu Univ ternama di Indonesia. Meskipun ane ambil program peminatan MIPA di SMA tapi ga mengubah minat ane untuk melanjutkan studi ke Jurusan Ilmu Ekonomi disana selama 3 tahun ini.

Mungkin agan bakal bingung, kenapa ane ga ambil IPS aja
Well, ini agak panjang sih. Tapi singkatnya, pada akhirnya ane tau kalo di MIPA yang ane dapet ga sekedar pelajaran, tapi pola berpikir yang berguna banget buat ane ngerjain permasalahan ekonomi.

Next..
Karena memang udah ane rencanain, selain bersaing lewat nilai, sebagai peserta lintas jurusan ane merasa harus memiliki nilai tambah biar lolos seleksi jalur undangan (SNMPTN). Nilai tambah itu ane kumpulin dengan mengikuti berbagai olimpiade ekonomi di berbagai tingkat. Alhamdulillah, sampai saat ini ane udah dapet juara di beberapa olimpiade ekonomi tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Termasuk juara 2 di kompetisi ekonomi tingkat nasional yang diadain univ yang ane tuju februari lalu.

Then, here come the nightmare..
Sekarang agan tau sendiri SNMPTN tempat dimana kita dapat melampirkan berbagai prestasi ini menggunakan satu sistem yang baru. Terkait sistem ini dan hasilnya implementasinya di lapangan bisa agan baca disini : http://jogja.tribunnews.com/2016/03/...-sistem-snmptn

Dan agan tau.. Ane ga lolos seleksi hahahaha.
Ane dinyatakan ga masuk kriteria untuk dapat mengikuti jalur SNMPTN. Bayangin aja gan, daftar prestasi ane ada 3 halaman, halaman pertama full isinya juara 1 dan 2 tingkat nasional dan provinsi, useless semua.

Yang ane sesalin bukan ga lolosnya gan, tapi karena prestasi-prestasi ane bahkan ga sempet dan ga ada kesempatan untuk dilihat. Buat dapetin semua itu agan pasti tau kan kalo ga gampang :')

Karena itu agan harus bersyukur, karena meskipun beda tipe soal, tapi masih satu topik,
Nah ane?

UN : Bhs Indonesia, Bhs Inggris, MTK, Kimia, Fisika, Biologi
SBMPTN : Bhs Indonesia, Bhs Inggris, MTK, Geografi, Ekonomi, Sejarah, Sosiologi

Bayangin aja hahaha, dan ane paling cuma bisa ekonomi itupun hasil belajar sendiri. sekitar 40 harian ane kejer pelajaran soshum 3 taun gan buat SBM.

Jadi bisa bayangin deh gimana tergodanya ane liat kunci jawaban, haha.
Tapi ane sendiri uda janji sama orang tua sama diri sendiri buat gapake kunci gan.
Pasti seumur hidup ada yang ganjel di hati, apalagi kalo dapet nilai bagus.
Malu diliat anak kita nanti hehe, dipuji pinter padahal hasil kunci.

Tapi ane yakin diluar sana pasti banyak banget anak-anak kelas XII lain yang punya masalah jauh lebih berat dan kompleks dari ane. Dengan impian mereka masing-masing yang pasti ga sekedar impian kecil.

AYO GAN, JANGAN KALAH SAMA ANE.


GENERASI MASA KINI ANTI KUNCI
HAHAHAH



Quote:Original Posted By tuyulkesundul â–º
Bro percayalah kita satu sekolah, gini bro, tau nggak kenapa nialo UN gak diperhitungkan untuk masuk perguruan tinggi? Karena banyak terjadi kecurangan dalam UN bro.

Sekarang jika kita emang pingin gaada kecurangan dalam UN, bikin lah petisi, bikin UN jadi gampang soal soalnya, dijamin gan, yang jual Kunji Jawaban kukut!

Sekarang juga SNMPTN mulai dicurangi bro banyak yang "nilai katrolan", kenapa "dikatrol" ? biar banyak anak muridnya masuk PTN ternama bro, ini juga strategi sekolah dalam menarik siswa baru dengan iming iming masuk perguruan tinggi lewat SNMPTN.

Balik ke kunci jawaban bro, "kejujuranmu sangat kuhargai" inget gak? totally bullshit sekarang apa ada yang tanya "bro ente nyontek gak?" gaada! adanya yang tanya "nilai ente berapa bro?" baru muncul "wah nyontek lu ye" ya kan? ya kan? nilai lebih dihargai daripada kejujuran

Kalo masalah dosa, itu urusan Vertikal bro, urusan individu dengan Tuhannya. Tapi abe mikirnya gini bro, bukankah Tuhan itu maha pemaaf?

Saran ane ya bro, ente beli, kalo pake ya pake kalo endak ya endak, ibaratnya ente makan bro makan pedes pesen minumnya aer putih sama teh, kalo minum air putih pedesnya ilang ngapain minum teh? kalo belum ilang baru diminum

pekiwan gan kalo boleh!!

Quote:Original Posted By thejak1st â–º
Gan ane siswa kelas XII jujur aja kalau ada pilihan antara make Kunci atau enggak ane lebih memilih pakai kunci.
karena bisa dibilang ane ini seperti anak yg tersesat ane masuk MIPA tapi kemampuan dan minat ane ada di Bahasa Asing Dan Komputer
dan kalaupun ane paksain terus belajar MIPA menurut ane ane cuma memaksa diri sendiri mendingan ane kuliah nanti fokus ama bakat dan minat ane. kalau pemikiran dasar ane "Karena ane gak terlalu minat dan tidak berbakat di MIPA makaj jauh lebih menguntungkan memakai kunci daripada ane bersusah payah belajar untuk UN MIPA setelah itu ane akan melanjutkan masa depan ke bidang non MIPA mending ane belajar hal yang ane suka " Daripada memiliki puluhan pisau tumpul lebih baik memiliki sebuah pedang yang dapat menebas apapun"
Pernyataan ane cuma berlaku bagi mereka yg bernasib seperti ane
ini cuma pendapat aja gak real koq ane dapet kunci silahkan ditanggapi dengan bijak pernyatana ane dan kalo bahas2 dosa y ane we loose boys


Quote:Original Posted By orcl11 â–º
MANTAP BRO THREADNYA..

Gw juga anak sekolah dari sekolah swasta yang ada di depok..
Gw selalu bertanya ke temen" gw tujuan kita kesini utamanya untuk nilai apa untuk ilmu si ?
Kenapa kalian setiap datang ke sekolah dan ada ujian pasti nyontek !
karna malu dapat nilai kecil ? apa karna malu jadi orang jujur ?

dan semua ini udah terasa sekarang tadi kami try out matematika.. Dan BOOM ! 90 % ga tau gimana cara jawab..
dan kami juga muncul pertanyaan di benak kami banyak hal yang belum kami pelajari disini kenapa ada didalamnya dan gw selalu berfikir oh damn i will got it !
gw selalu beranggapan gw bakal bisa ngelewatin dan gw udah tau dengan sesuatu yang namanya paggilan pecundang !
mungkin kalo gw dapet nilai di bawah 8 semua orang yang deket ama gw bahkan keluarga, saudara, tetangga bakal manggil gw dasar bego lo dasar tolol nilai Lu kecil lu liat si A lu liat si B NILAI 90 Dan elu ? cuma dapet 65 ?
tapi apa dia tanya di awal lu jujur dapet nilai segitu ??
that the logic..
Ketika Nilai lebih berharga dari pada kejujuran makanya banyak bibit-bibit koruptor dinegara ini
Kalo semua yang di raih dengan jujur ga ada gunanya !

BTW ane daftar SNMPTN gw sedih gw pengen daftar tapi ga bisa..
Mungkin harus pilih jalan lain tapi gw tetep usaha buat dapetin semua itu..
sapa tau ada yang mau bagi info biar ane bisa daftar SNMPTN
page one gan klo boleh





Sumber :http://m.kaskus.co.id/thread/56e50e8f32e2e6f7208b4567/oh-kunci--jawaban-kenapa-engkau-sangat-menggiurkan/?ref=threadlist-21&med=top_thread


profile picture
adamaitsu
Kaskus Holic #1

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar