Rabu, 30 November 2016

Agan Pilih Mati Atau Makan Daging Manusia Untuk Bertahan Hidup?

Agan Pilih Mati Atau Makan Daging Manusia Untuk  Bertahan Hidup?Quote:Hi gan, apa kabar nih? Semoga sehat dan baik selalu, ya..

Sebelumnya ane ucapin makasih buat agan yang udah berkunjung, komen, dan rate5. Dan seperti biasa, kalau agan nggak suka, langsung ajah tutup jendela Kaskus di layar komputer agan sista.

Di tret ini ane mau bahas tentang kanibal dan kanibalisme. Mungkin sudah banyak tret yang mengupas masalah ini, tapi ane mau mengaitkannya dengan film yang belum lama ane tonton, yaitu In the Heart of the Sea.

Penasaran? Yuk langsung ke tekape, gans!


Quote:Sekilas Tentang Film

Agan Pilih Mati Atau Makan Daging Manusia Untuk  Bertahan Hidup?

Film tentang para pemburu paus di laut lepas berjudul In the Heart of the Sea mungkin sudah tidak asing lagi. Film ini dirilis tahun 2015 silam dan ane baru nonton beberapa hari lalu.

Alur cerita film ini sebenarnya nggak begitu kompleks. Sebagian besar menceritakan tentang petualangan para pemburu paus yang berhadapan dengan badai, cuaca ekstrem, minimnya persediaan makanan, hingga berhadapan dengan paus raksasa.

Pada tahun 1800an, minyak paus masih menjadi barang penting yang digunakan untuk menerangi kota dan berbagai kebutuhan lainnya. Untuk mendapatkan minyak paus, para pemburu harus berlayar berbulan-bulan bahkan beberapa tahun untuk mendapatkan minyak ikan yang cukup banyak.

Suatu hari, kapten kapal berlabuh untuk mengisi persediaan makanan. Saat itu sang kapten mendapat informasi tempat paus dengan resiko berhadapan dengan raksasa lautan yang mampu menghancurkan kapal pemburu paus. Namun karena ketamakannya, kapten Pollard memutuskan untuk menempuh perjalanan sejauh 4800 KM.

Sesampainya di lokasi, kapten dan seluruh awak kapal bersemangat dengan pemandangan yang ada. Paus-paus bergantian menunjukkan dirinya di permukaan. Di saat itu pula seekor paus raksasa menabrak kapal mereka hingga karam. Para awak yang selamat terapung-apung di sekoci selama 90 hari lebih. Mereka dilanda kelaparan, dehidrasi, dan keputus-asaan. Sampai pada suatu keadaan yang memaksa mereka memakan daging kawan mereka yang meninggal.


Quote:Sekilas Tentang Kanibalisme

Agan Pilih Mati Atau Makan Daging Manusia Untuk  Bertahan Hidup?

Kanibalisme merupakan sebuah fenomena di mana satu makhluk hidup makan makhluk sejenis lainnya. Misalkan anjing yang memakan anjing atau manusia yang memakan manusia. Kadang-kadang fenomena ini disebut anthropophagus (Bahasa Yunani anthrôpos, “manusia” dan phagein, "makan"). Secara etimologis kata “kanibal” merupakan kata pungutan dari Bahasa Belanda yang pada gilirannya memungut dari Bahasa Spanyol; “canibal” yang berarti orang dari Karibia. Di daerah ini oleh penjelajah ditemukan fenomena ini. ~wikipedia

Jika melihat keterangan di atas, fenomena kanibalisme ini pertama kali ditemukan di Karibia. Karibia sendiri merupakan kumpulan kepulauan yang terletak di Amerika Tengah. Di sini banyak negara-negara yang punya cerita horor seperti Trinidad dan Tobago. Segitiga Bermuda yang misterius pun terletak di sekitar kepulauan ini.

Dan fenomena ini sendiri dibagi menjadi dua, kanibalisme murni dan kanibalisme darurat. Adapun kanibalisme murni merupakan budaya turun temurun yang dijaga oleh suatu kelompok masyarakat untuk mengonsumsi daging manusia lainnya. Alasannya bisa karena tradisi ataupun hal-hal yang berkaitan dengan dunia mistis.

Sedangkan kanibalisme darurat merupakan fenomena yang banyak terjadi pada orang atau sekelompok orang dengan tujuan untuk mempertahankan hidup mereka. Biasanya mereka yang menjalankan praktek ini merupakan korban bencana maupun korban kecelakaan di mana mereka tidak menemukan makanan lain selain daging manusia.

Nah, fenomena kanibalisme darurat inilah yang mau ane bahas, gans.


Quote:Kanibalisme Darurat dan Dampaknya

Agan Pilih Mati Atau Makan Daging Manusia Untuk  Bertahan Hidup?

Menyaksikan aksi kanibalisme darurat membuat ane bergidik. Meski tidak ditampilkan adegan saat mereka menyantap daging awak kapal yang meninggal, hal itu tetap dapat ane visualisasikan dengan jelas di benak ane.

Awalnya mereka menitikkan airmata karena terpaksa memakan daging manusia yang tidak lain adalah kawan mereka. Tetapi, lama kelamaan mereka mulai terbiasa. Bahkan saat stok 'makanan' telah habis, mereka melakukan undian untuk menentukan siapa orang berikutnya yang bakal disantap oleh mereka. Di sini ada adegan dramatis saat sang kapten mendapat giliran untuk bunuh diri, tetapi akhirnya ada anak buah kapal yang menghabisi dirinya sendiri karena dia tidak rela sang kapten mati.

Di film lainnya, ane lupa judulnya, bahkan lebih sadis. Mereka yang selamat membunuh orang orang yang paling lemah di antara mereka untuk disantap. Keinginan untuk mempertahankan hidup membuat mereka rela membunuh kawannya.

Setelah berhasil selamat, dampak kanibalisme darurat ini membekas dalam diri pelakunya. Hal ini terlihat dari cerita yang dibawakan oleh aktor dalam film In the Heart of the Sea. Si aktor ini begitu terbebani karena perbuatannya memakan bangkai awak kapal. Di antaranya adalah:

Pertama, rasa bersalah yang mendalam. Hal ini diceritakan oleh tokoh yang selamat dengan sangat dramatis, "kami memulainya dengan memakan bagian hati. Apakah kamu menganggapku jahat?"

Kedua, rasa malu dan takut. Si pelaku ini menyimpan rahasianya dengan sangat rapat. Bahkan terhadap istrinya sendiri ia merasa takut untuk menceritakannya. Dia khawatir kalau istrinya bakal meninggalkannya kalau mengetahui bahwa suaminya pernah memakan daging manusia untuk bertahan hidup.

Ketiga, menyesali diri. Sepanjang hidup, tokoh ini lebih banyak mengurung diri di dalam kamar karena ia teringat terus akan kengerian memakan daging manusia. Dia terus menyesali mengapa dirinya harus mengalami hal sangat buruk dalam hidupnya.


Quote:Sekian dulu tret dari ane. Kalo nte milih mati atau makan daging sahabat nte untuk bertahan hidup dalam kondisi darurat, gans?



Ane minta maaf kalau ada kata yang kurang berkenan di hati agan. Ane nggak bosen-bosennya bilang kalo ane cuma manusia biasa, bukan Tuhan yang Maha Sempurna.

Sekali lagi ane ngucapin makasih buat yang sudah mampir. Ane juga nggak bosen-bosennya bilang kalo tret ini dibuat bukan untuk memuaskan segala kalangan. Jadi, kalau ada kekurangan karena tidak sesuai dengan minat agan, berilah maaf si TS karena hakikatnya, sebuah tret tidak akan mampu memuaskan seluruh Kaskuser.


Sumber :http://m.kaskus.co.id/thread/572ad21ca2c06ece7b8b4572/agan-pilih-mati-atau-makan-daging-manusia-untuk-bertahan-hidup/?ref=threadlist-21&med=top_thread


profile picture
KASKUS Plus #1

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar