Kamis, 22 Desember 2016

GADIS PENUNGGU HUJAN

"ayah ..ibu..." hanya itu kata yang terucap dari bibir gadis kecil itu.
Ditatapnya langit menghitam.
Berharap ia akan segera turunnya hujan.
Suhu lembab dan angin yang kencang, menjadi tanda akan terkabul harapan nya...

"tik..tik..tik.." turun lah rinai rintik hujan membasahi kelopak daun dan kelopak mata gadis kecil itu.
Padahal langkahnya belum keluar rumah.
Matanya telah basah lebih dulu.


Berlari ia memeluk rinai hujan yang turun.

"terima kasih tuhan.kau kabulkan doaku hari ini.." isaknya.

Ibu dan ayah sang gadis pulang,
mendapati putri kecilnya bermandikan hujan.
Segera ibunya menyuruh gadis itu masuk dalam rumah.
Dipeluk lah oleh sang ibu si gadis kecil,saat ia dapati putrinya terserang demam.

"jangan lagi-lagi kau lakukan hal bodoh itu.Ini sudah yang kesekian kalinya"pinta sang ibu.

Seulas senyuman terlukis diwajah lugu si gadis,,bukanlah jawaban atau janji pada sang ibu.Untuk tak kan mengulanginya kembali.
Akibat ulahnya sang Ibu dan Ayah harus bergantian merawatnya dan tidak kerja selama beberapa hari...

Quote:
"ayah ..ibu..."lagi hanya kata itu terucap darinya.

Sambil ia pandangi langit dari jendela kelasnya.
Hujanlah harapnya dengan jelas.
Hujanlah...

Namun langit tetap cerah.
Tak ada mega mendung.
Tak ada bau tanah basah yang ada bau debu.

Langkahnya gontai keluar kelas.
Berjalan ia melawan sengat matahari.

Sepertiga jarak ia tempuh pilu.
"Tak ada hujan...Tak ada hujan..lagi hari ini"sesalnya hari itu.

Karna telah 4 minggu dari kesembuhannya terbaring akibat demam.
Tak ada 1 hari pun yang turun hujan setelahnya.


Tiba-tiba ..

"tik..tikkk..tik.." rinai hujan turun.
Langit seakan mendengar doanya.

Tak berteduh.
Ditempuhnya jarak pulang dengan guyuran hujan.Sambil menari2 senang.

Namun sebelum dirinya basah seutuhnya.
Sebuah payung melindunginya.

Ia menoleh pada sang pemilik payung.
Seorang pria tampan dewasa dengan senyuman hangatnya...

"kamu bisa basah dan sakit nantinya kalo begini"
ucap pemuda itu.


Tangis sang gadis turun. GADIS PENUNGGU HUJAN
Dipeluknya pemuda itu.

Jantungnya berpacu karna kelembutan dan perhatian sang pemuda.


"apakah ini cinta ???
apakah aku jatuh cinta"
bertanya gadis kecil itu dalam hati ...


"mari kuantar kamu pulang.." tegur pemuda itu membuyarkan lamunan sang gadis kecil.
"dimana arah rumahmu?"

sang gadis pun menunjukan nya tanpa ragu..


Mereka berdua berjalan beriringan dalam 1 payung.

"ia baik , ia ramah , ia menjaga ku dan ferhatian padaku..aku jatuh cinta padanya" ucap gadis itu mantap dalam hati...GADIS PENUNGGU HUJAN

Tangan pemuda itu lembut menyentuh jarinya dan menggenggamnya.
Mereka pun sampai didepan rumah si gadis kecil itu.

Kecewa menghampiri si gadis tak mampu berjalan lebih lama dengan pemuda impiannya.

"akan kah esok kita jumpa lagi ?" tanya nya namun tak terucap.Tersimpan dalam hati...


Ia pun pergi meninggalkan sisi sang pemuda dan mengucapkan "terima kasih kakak .."

hanya itu..hanya itu yang terucap dan keluar.
Padahal ribuan kata dan kalimat ingin ia utarakan.
Namun lidahnya kelu.Segera ia melaju menuju pintu,,namun...


"sebentar dik..." panggil pemuda itu.

Dan si gadis kecil menoleh dengan mata berbinar2 GADIS PENUNGGU HUJAN berharap sebuah kata kata indah teralun dari bibir sang pemuda impiannya itu.


"maaf dik.
Ini tadi saya mengantar kamu nggak gratis.Biaya semuanya 15000 sudah dipotong pajak.Dan kenal kan saya poniran sang ojek payung" ucap pemuda itu bagai petir menyambar ditelinga si gadis kecil itu.


Bukan uang yang didapatkan sang pemuda.
Malah isak tangis dan larinya si gadis menuju pintu.

Ia masuk dengan hati hancur dan pilu...

"ia tidak tulus dan perhatian padaku..." ratapnya memecah kesunyian dirumah itu GADIS PENUNGGU HUJAN




"ayah ..ibu..." tangisnya memohon hujan datang di esok hari ...



GADIS PENUNGGU HUJAN



Sumber :http://m.kaskus.co.id/thread/57484c8854c07ab0568b456f/gadis-penunggu-hujan/?ref=threadlist-21&med=top_thread


profile picture
reivenom
KASKUS Plus #1

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar