Hanya Orang Bodoh yang Menyuruh Perokok Berhenti Merokok!
Quote:Hi gan, apa kabar nih? Semoga sehat dan baik selalu, ya..Sebelumnya ane ucapin makasih buat agan yang udah berkunjung, komen, dan rate5. Dan seperti biasa, kalau agan nggak suka, langsung ajah tutup jendela Kaskus di layar komputer agan sista.
Di tret ini ane mau bahas tentang rokok, gan. Tapi sebelumnya ane perlu jelaskan bahwa ane bukan perokok, tapi ane punya kakak yang dulu gemar banged sama rokok. Dalam hal ini ane nggak sedang menjustifikasi siapapun. Ane hanya mencoba menuangkan beberapa pandangan ane tentang himbauan untuk tidak melarang orang-orang untuk meneruskan kebiasaan merokoknya.
Berikut beberapa alasan mengapa nte harus nyuekin orang-orang yang merokok di sekitar agan sista:
Quote:Buta Huruf vs Beriman
Alasan pertama mengapa agan perlu menghentikan kegiatan yang ditujukan agar perokok menghentikan kebiasaan merokoknya adalah karena mereka (para perokok) berada di zona abu-abu.
Zona abu-abu yang ane maksud bukan karena mereka masih di level SMA, tapi karena mereka itu berada di persimpangan antara menjadi orang yang buta huruf atau memang mereka memiliki iman yang sangat tinggi. Alasan mengapa mereka dianggap buta huruf karena mereka mengabaikan peringatan yang dikeluarkan oleh perusahaan rokok itu sendiri, merokok membunuhmu. Setiap perusahaan yang mengeluarkan produk pasti sangat paham dengan barang yang diproduksinya. Perusahaan ini mengeluarkan buku panduan yang biasanya selalu diikuti oleh konsumen. Tapi hal ini tidak berlaku bagi konsumen rokok.
Penyebabnya mungkin karena mereka ini memiliki keimanan yang sangat tinggi. Orang beriman pasti sudah sangat yakin bahwa kematian itu adalah kepastian yang dirahasiakan. Nggak bisa dipercepat, nggak bisa juga diperlambat. Dengan keimanannya itu mereka menyimpulkan bahwa ancaman kematian hanyalah lelucon belaka.
Berangkat dari poin ini, ane menghimbau kepada agan sista untuk menghentikan upaya yang (biasanya) sia-sia. Jangan buang waktu nte untuk menasihati mereka yang tidak bisa digoyahkan keimanannya. Bagi mereka, nte tidak lebih seperti setan yang berusaha mengganggu keyakinan mereka.
Quote:Rokok Itu Makanan
Jika perokok berat dihadapkan pada sebuah pilihan di mana mereka harus memilih antara makan atau rokok, pasti sebagian besar akan menjawab rokok. Hal ini disebabkan karena mereka menganggap rokok sama seperti (atau bahkan lebih penting dari) makanan.
Oleh sebab itu, menyuruh perokok untuk berhenti merokok sama dengan agan menyuruh bukan perokok untuk berhenti mengonsumsi makanan yang menjadi sumber energi. Ane punya teman yang sudah akut kecanduan rokoknya. Sehari tanpa rokok, hidupnya bakal kacau. Hilang mood, hilang semangat.
Dalam kasus ini, usaha agan untuk mengajak mereka berhenti merokok pun bakal sia-sia. Mereka akan berhenti pada waktunya. Sama seperti orang yang akan melakukan diet ketika mereka dihadapkan pada kondisi yang membuat dirinya tidak nyaman.
Sebut saja Mr Y. Dia bekerja di dunia fashion sebagai model pria ternama. Awalnya ia memiliki bentuk badan yang keren, six-packs, dan proporsional. Tapi belakangan Mr Y tidak mengontrol asupan makanannya, ia mengonsumsi berbagai makanan yang membuat timbunan lemak di tubuhnya tidak terbendung. Ketika bentuk tubuhnya tidak ideal, Mr Y kehilangan banyak kesempatan untuk tampil. Hal ini membuatnya memutuskan untuk melakukan diet ketat. Dia bertekad akan menjauhi segala makanan yang bisa memicu timbunan lemak.
Hal yang sama juga akan dilakukan oleh seorang perokok. Dia akan berhenti dengan sendirinya saat kondisi tubuhnya mulai menyiksa. Contohnya kejadian yang dialami oleh kakak kandung ane. Dulu, dia itu perokok berat. Mungkin sehari bisa 2 bungkus rokok dilahap. Sampai pada suatu hari, dia didiagnosa kena flek dan harus menjalani perawatan. Kini kakak ane menyadari bahaya rokok dan bisa berhenti tanpa paksaan.
Dari uraian ini, sekali lagi nte nggak perlu buang waktu buat ngurusin si perokok supaya berhenti. Biarlah mereka merasakan akibatnya dan menyadari sendiri buah dari kelakuannya. Kalaupun dia selamat, sangat mungkin anak istrinya yang turut 'menikmati' asap yang dikeluarkannyalah yang menanggung akibatnya.
Quote:Rokok = Kentut?
Mengapa ane menganalogikan rokok dengan kentut?
Ada beberapa orang yang gemar mencium bau kentutnya sendiri padahal orang lain yang menciumnya merasa jijik. Lantas apakah agan bisa melarang orang lain menikmati kentutnya sendiri? Jawabannya tentu saja TIDAK.
Apakah agan berhak melarang orang untuk tidak kentut? Jawabannya lagi-lagi tidak. Mereka akan membawa-bawa masalah hak (dan melupakan kewajiban). Jika sudah begini, agan hanya bisa bilang, "woy, kalau ngentut jangan sembarangan!" sambil beranjak pergi meninggalkan si tukang kentut.
Jika agan tetap bertahan di situ sambil menutup hidung, si tukang kentut nggak akan sadar bahwa bau kentutnya mengganggu orang di sekitar karena baginya bau kentutnya itu surga dunia. Lantas buat apa agan membuang waktu untuk mengurusi mereka?
Quote:Sok Sehat!
Alasan lain mengapa agan nggak perlu capek-capek berkhotbah di depan perokok adalah untuk menjaga diri agan agar nggak dibilang sok sehat.
Setiap perokok pasti punya sejuta pembenaran untuk menjaga eksistensi hobinya. Jika agan menghabiskan banyak waktu untuk mengajak mereka berhenti merokok, agan bakalan dianggap sok sehat, munafik, cemen, lebay, dan sederet kata-kata bernada memojokkan lainnya. Ujung-ujungnya malah jadi debat kusir yang tak berkesudahan.
Daripada berdebat, mending agan mendekatkan diri ajah kepada Tuhan. Perbanyak doa agar dilindungi dari kegiatan tersebut. Karena banyak orang yang sebelumnya anti rokok, lalu karena dalam hidupnya ia mendapat goncangan hebat, akhirnya dia lari ke rokok untuk menenangkan pikiran.
Quote:Sekian dulu tret dari ane. Sekali lagi ane nggak bermaksud menghakimi, gan. Ane mah jadi penonton ajah lah pokoknya. Toh ane juga nggak disuruh bayarin rokoknya.
Ane minta maaf kalau ada kata yang kurang berkenan di hati agan. Ane nggak bosen-bosennya bilang kalo ane cuma manusia biasa, bukan Tuhan yang Maha Sempurna.
Sekali lagi ane ngucapin makasih buat yang sudah mampir. Ane juga nggak bosen-bosennya bilang kalo tret ini dibuat bukan untuk memuaskan segala kalangan. Jadi, kalau ada kekurangan karena tidak sesuai dengan minat agan, berilah maaf si TS karena hakikatnya, sebuah tret tidak akan mampu memuaskan seluruh Kaskuser.
Sumber :http://m.kaskus.co.id/thread/571845841a997575428b4570/hanya-orang-bodoh-yang-menyuruh-perokok-berhenti-merokok/?ref=threadlist-21&med=top_thread
0 komentar:
Posting Komentar