Senin, 19 Desember 2016

Inilah Rasanya Jadi Korban Pemerkosaan

THREAD INI DIBUAT BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI TS DAN TIDAK BERMAKSUD MENYINGGUNG ATAU MENGHINA SESEORANG ATAUPUN SUATU KELOMPOK TERTENTU. SEMOGA THREAD INI BERMANFAAT BAGI SEMUA YANG MEMBACANYA.



Sejak mencuatnya kasus pemerkosaan terhadap YY oleh belasan pemuda belakangan media banyak mengangkat berita pemerkosaan. Dan yang paling parah untuk saat ini adalah berita pemerkosaan sekaligus pembunuhan terhadap EP. Tapi apakah kita pernah tau bagaimana perasaan korban dan keluarganya?


Pemerkosaan yang TS bahas adalah suatu tindakan menggagahi seorang perempuan dengan paksa.
Menurut KBBI:
perkosa, memerkosa/per·ko·sa, me·mer·ko·sa/ v 1 menundukkan dengan kekerasan; memaksa dengan kekerasan; menggagahi; merogol.

pemerkosa /pe·mer·ko·sa /n orang yang memerkosa;

pemerkosaan/pe·mer·ko·sa·an/ n 1 proses, perbuatan, cara memerkosa; 2 ki pelanggaran dengan kekerasan


Spoiler for "Malu"

Masih banyak korban pemerkosaan yang enggan membuat laporan ke kepolisian. Mengapa? Apalagi kalau bukan karena malu. Mayoritas di Indonesia masih memiliki sudut pandang yang menjatuhkan harga diri para korban pemerkosaan. Banyak dari masyarakat yang mensejajarkan korban pemerkosaan dengan seorang perempuan yang melepas segelnya atas kemauannya sendiri. Belum lagi pemberitaan di media yang terlalu vulgar. Makin banyak yang tau makin banyak pula jajaran penghujat penderitaan kami. Hei, kami juga tidak ingin hal ini terjadi pada kami. Kenapa kalian memberi kami cap perempuan tak bersegel dengan arti yang buruk!?



Spoiler for "Tidak percaya diri"

Kebanyakan dari kami tidak lagi memiliki kemampuan bersosialisasi. Kami berdiam diri didalam kotak zona aman hanya untuk memastikan kami aman. Bukan hanya aman dari tindakan fisik tapi juga ucapan orang lain. Kami mendengar mereka berbicara "lihat. Dia perempuan yang diperkosa itu. Udah ga punya masa depan lagi. Amit-amit.". Sekali lagi hei, kami tidak menginginkannya. Apa benar karna hal ini kami kehilangan masa depan kami?


Spoiler for "Depresi"

Emosi kami menjadi tidak menentu. Kami menjadi sangat sensitif dengan setiap hal. Bahkan beberapa dari kami memilih bunuh diri. Dan sekali lagi semua karena cara kalian memandang kami. Ini bukan salah kami, tapi kenapa banyak dari kalian yang masih menyalahkan kami? Pakaian terbuka, miras, pornografi, narkoba, tempat sepi. Semua hanya pembenaran terhadap kelakuan biadab mereka. Tidak semua dari kami menjadi korban karna hal-hal tersebut. Lihat saja balita yang menjadi korban itu. Apa yang salah? Bukan kami yang salah tapi mental dari didikan yang mereka terimalah yang salah.


Spoiler for "Dijauhi"

Beberapa dari kami dijauhi. Para orang tua seperti enggan melihat anak mereka bergaul dengan kami. Teman-teman kami pergi satu persatu. Kami mengalami hal ini dan kami butuh teman. Hingga akhirnya tak sedikit dari kami melakukan hal-hal diluar batas kewajaran untuk menarik perhatian orang lain. Banyak dari kami yang memilih narkoba, miras, pergaulan bebas dan kenakalan lainnya hanya untuk diperhatikan. Kenyataannya mereka yang sering kali disebut sampah masyarakat lebih mudah menerima kami dari pada kalian. Tapi kami harus membayar mahal untuk hal itu. Kehidupan kami hancur. Masa depan kami akhirnya benar-benar hancur. Apa kalian masih akan menyalahkan kami?


Spoiler for "Semakin terjerumus"

Beberapa dari kami diperkosa oleh orang yang kami kenal. Kami bertahan menjadi budak nafsunya dengan harapan mereka akan bertanggung jawab. Tapi kami tidak mendapatkannya. Bila kami memperkarakannya hanya rasa malu yang akan datang pada kami. Akhirnya kami diam dan malah memperburuk keadaan dengan kehamilan kami. Lalu kami akan kembali disalahkan. Mereka akan kembali mengatai kami bodoh. Apa kami menginginkan ini? Sungguh kami tidak pernah menginginkan hal ini.


Memang.. Tidak semua menjadi jajaran penghujat, tapi jika seorang saja terdengar menghina kami betapa hancurnya perasaan kami. Ibarat kayu yang dalamnya kopong oleh rayap, sekali pukulan pelan saja akan langsung membuatnya hancur. Stop memuat berita tentang penderitaan kami secara vulgar! Stop memandang kami dengan tatapan itu! Stop menjauhi kami! Kami mengalami ini dan kami butuh dukungan kalian!

Sumber :http://m.kaskus.co.id/thread/574752441854f702228b4567/inilah-rasanya-jadi-korban-pemerkosaan/?ref=threadlist-21&med=top_thread


profile picture
sleepyodore

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar