Senin, 06 Juni 2016

Cara Tradisional VS Big Data Untuk Menentukan TV Rating, Masuk Pemirsa!

Cara Tradisional VS Big Data Untuk Menentukan TV  Rating, Masuk Pemirsa!

Pemeringkatan program televisi atau biasanya agan lebih familiar dengan TV Rating sebenarnya udah lama ada agar bisa ngelihat melihat banyaknya penonton TV dalam suatu program tertentu dibandingkan dengan jumlah pemilik TV. Seperti yang agan pada tau, kalau semakin tinggi rating artinya semakin banyak jumlah penonton program TV tersebut. Program dengan rating bagus pasti bakalan diburu para pemasang iklan/sponsor yang ujungnya bakalan mendatangkan keuntungan berlimpah bagi pemilik program.

Quote:Gimana Sih Cara Menentukan TV Rating, Gan?

Cara Tradisional VS Big Data Untuk Menentukan TV  Rating, Masuk Pemirsa!
Dari beberapa post sebelumnya, kalo nggak salah emang udah pernah ada thread yang ngebahas kenapa sih acara/film *** bisa ratingnya tinggi, Nah dari pada penasaran, ini dia nih gan, ternyata cara dalam menentukan TV rating atau program sebuah acara TV yang bisa ditempuh lewat beberapa cara ini :
1. Cara Tradisional

Cara Tradisional VS Big Data Untuk Menentukan TV  Rating, Masuk Pemirsa!
Yang pertamax adalah dengan menggunakan cara tradisional untuk nentuin rating TV lewat pemilihan sampel survey. Dari puluhan juta pemilik televisi, sampel diplilih sejumlah ribuan yang dapat mewakili total populasi. Pemilihan sampel memperhitungkan informasi tentang demografi dan sosial ekonomi status. Hasil akhirnya berupa nilai rating dari hasil analisa statistik.
Karena penggunaan sampel data inilah maka timbul tantangan dan hasil rating yang kurang tepat.
1. Penentuan sampel bisa menjadi masalah besar terhadap hasil survey bila tidak tepat dalam memahami aspek-aspek penting yang terkait dengan penentuan sampel, diantaranya keragaman populasi penelitian.
2. Faktor kecepatan pengumpulan data terhadap hasil analisa juga menjadi tantangan tersendiri sehingga menjadikan hasil analisa memiliki tingkat validitas yang rendah.
3. Kelengkapan data yang diperoleh hanya terbatas pada informasi pertanyaan yang tercantum di formulir atau aplikasi survey. Yang terakhir dan paling penting adalah transparansi terhadap konsumen dari hasil survey, bagaimana konsumen tahu bahwa data yang disajikan valid?

2. Era Big Data

Jaman udah canggih, sekarang ini udah hadir era Big Data yang jadi suatu solusi atas kendala dan tantangan cara tradisional tadi gan. Dengan Big Data, data yang dihasilkan dari Televisi merupakan data dengan volume yang gede banget termasuk data jumlah demografi pemirsanya, data perilakunya saat agan mantengin di depan TV atau saat memegang remote TV. Big Data memungkinkan menangkap kedalaman informasi tentang penonton program TV, termasuk bagaimana penontn TV dalam melihat tayangan iklan sehingga bakal bermanfaat bagi pemiliki brand. Ini merupakan data yang sangat kaya yang tidak dapat ditangkap dan dianalisa dengan cara - cara tradisional.

Cara Tradisional VS Big Data Untuk Menentukan TV  Rating, Masuk Pemirsa!
Bahkan menurut pakar Big Data analytic, Komang Budi Aryasa, dengan menggunakan Big Data analytic maka user behaviour analysis bakalan sangat akuran karena menyajikan real data dan bukan cuma sampling. FYI aja nih gan, Big Data ini nggak kenal dengan namanya sampel penelitian, tapi semua populasi merupakan sampel. Penyimpanan seluruh informasi pengguna TV ini bakal jadi info yang sangat lengkap. Teknologi Big Data bisa nyimpan semua informasi tentang seluruh pemilik TV. Kesalahan kesalahan dalam penentuan sampel dapat dihindari dengan penggunaan Big Data dalam penentuan rating TV. Pemilik TV stasiun, pemilik konten serta pemasang iklan nggak lagi bertumpu cuma kepada sampel populasi yang kecil, tapi bisa dapetin data yang real-time dengan seluruh populasi.

Masa Sih, Gan?
Cara - cara tradisional dalam penghitungan rating TV rawan banget dengan intervensi manusianya termasuk bagaimana data dikumpulkan sampai dengan penghitungan rating TV, beda cerita dengan Big Data, tahap pengumplan data semua dilakukan oleh sensor atau mesin sampai dengan cara pengolahan data dilakukan secara real-time sehingga campur tangan manusia hampir nggak ada dan menjadikan data yang disajikan lebih transparan. Masih nggak percaya? Simak nih gan fakta TOP 15 TV program, Rating TV harian untuk acara-acara di channel free to air nasional dalam layanan Usee TV kini bisa dengan mudah dilihat melalui web IndiHome pada menu “Top 15 Daily TV Programs” http://indihome.co.id/top-15-daily.

Cara Tradisional VS Big Data Untuk Menentukan TV  Rating, Masuk Pemirsa!
Rating TV tersebut dihasilkan dari proses big data analytics. Usee TV adalah layanan TV interaktif dalam paket layanan Triple Play (internet, TV dan telepon) IndiHome dari Telkom.


Gimana gan, Udah Mudeng?

Itulah sederet info tentang gimana ceritanya nentuin rating TV, Dengan demikian, hadirnya Big Data telah meredifinisi penentuan rating TV dengan lebih baik, lengkap, cepat dan transaparan. Cara - cara tradisional yang telah lama dipercaya sebagai alat bantu satu satunya, sebaiknya mulai dilengkapi dan ke depan Big Data bakal jadi tools yang lebih valid.

Monggo Silahkan Gimana Menurut Agan? Komeng aja di mari nggak perlu malu-malu, Gan!


Sumber :http://m.kaskus.co.id/thread/5718b6365a516365798b4567/cara-tradisional-vs-big-data-untuk-menentukan-tv-rating-masuk-pemirsa/?ref=threadlist-21&med=top_thread


profile picture
firakus

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar