Gaya Hidup Sehari-hari yang Bisa Membuat Olahraga Jadi Sia-sia
Apapun ceritanya, olahraga selalu ada manfaatnya bagi kesehatan. Hanya saja, beberapa perilaku sehari-hari bisa membuat manfaatnya berkurang atau bahkan hilang sama sekali.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, idealnya seseorang melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang minimal 30 menit setiap hari. Pedoman lain mengatakan, seseorang baru bisa dikatakan aktif secara fisik jika sanggup menggenapi 10 ribu langkah setiap hari.
Jika anjuran-tersebut dipenuhi, maka berbagai risiko penyakit mematikan bisa dikurangi. Namun untuk menghilangkan risiko tersebut sama sekali, mungkin masih sulit diwujudkan jika gaya hidup di luar olahraga masih tidak sehat.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa gaya hidup yang harus dibenahi agar manfaat olahraga lebih maksimal.
Spoiler for 1
Kurang minum
Untuk dapat berfungsi dengan normal, tubuh membutuhkan keseimbangan cairan tubuh. Cairan yang hilang melalui keringat maupun penguapan dari permukaan kulit, harus segera digantikan dengan minum yang cukup.
Kebutuhan cairan tubuh menjadi semakin penting ketika seseorang melakukan aktivitas fisik. Kurangnya asupan cairan juga mengganggu keseimbangan elektrolit, sehingga bisa memicu dampak yang tidak diharapkan, misalnya cedera otot. Performa saat olahraga menjadi tidak maksimal.
Untuk dapat berfungsi dengan normal, tubuh membutuhkan keseimbangan cairan tubuh. Cairan yang hilang melalui keringat maupun penguapan dari permukaan kulit, harus segera digantikan dengan minum yang cukup.
Kebutuhan cairan tubuh menjadi semakin penting ketika seseorang melakukan aktivitas fisik. Kurangnya asupan cairan juga mengganggu keseimbangan elektrolit, sehingga bisa memicu dampak yang tidak diharapkan, misalnya cedera otot. Performa saat olahraga menjadi tidak maksimal.
Spoiler for 2
Terlalu banyak duduk
Menurut sebuah penelitian, mengurangi durasi inaktif sama pentingnya bagi kesehatan dengan menambah durasi aktif. Artinya, selama seseorang masih terlalu sering menghabiskan waktu untuk duduk-duduk maka olahraga sesuai anjuran WHO maupun pedoman yang lain, tidak cukup untuk mengkompensasi kurang gerak.
Ketika tuntutan pekerjaan mengharuskan untuk duduk seharian, maka dianjurkan untuk jeda sejenak dan beranjak dari meja kerja minimal setiap 2 jam sekali.
Menurut sebuah penelitian, mengurangi durasi inaktif sama pentingnya bagi kesehatan dengan menambah durasi aktif. Artinya, selama seseorang masih terlalu sering menghabiskan waktu untuk duduk-duduk maka olahraga sesuai anjuran WHO maupun pedoman yang lain, tidak cukup untuk mengkompensasi kurang gerak.
Ketika tuntutan pekerjaan mengharuskan untuk duduk seharian, maka dianjurkan untuk jeda sejenak dan beranjak dari meja kerja minimal setiap 2 jam sekali.
Spoiler for 3
Kurang tidur
Pada prinsipnya, tubuh membutuhkan waktu untuk memulihkan diri setelah bekerja sepanjang hari. Anjuran tidur 6-8 jam sehari untuk orang dewasa penting untuk dipenuhi, agar tubuh kembali bugar dan bisa berfungsi normal.
Kekurangan tidur tidak bisa dikompensasi dengan stimulansia, seperti kafein. Kalaupun terpaksa tidak punya cukup waktu untuk tidur malam, sempatkan untuk melakukan 'power nap' di sela-sela kesibukan.
Pada prinsipnya, tubuh membutuhkan waktu untuk memulihkan diri setelah bekerja sepanjang hari. Anjuran tidur 6-8 jam sehari untuk orang dewasa penting untuk dipenuhi, agar tubuh kembali bugar dan bisa berfungsi normal.
Kekurangan tidur tidak bisa dikompensasi dengan stimulansia, seperti kafein. Kalaupun terpaksa tidak punya cukup waktu untuk tidur malam, sempatkan untuk melakukan 'power nap' di sela-sela kesibukan.
Mens sana in corpore sano, “ Di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehatâ€
SUMUR
Sumber :http://m.kaskus.co.id/thread/582286865a516361328b4567/gaya-hidup-sehari-hari-yang-bisa-membuat-olahraga-jadi-sia-sia/?ref=threadlist-21&med=top_thread
0 komentar:
Posting Komentar